Wednesday, 22 January 2014

Cerita lalu tentang Dia

Jakarta, 25 Agustus 2010

Ya allah, cinta pada manusia itu menyakitkan ternyata. Berapa kali aku jatuh cinta, sebanyak itu pula aku merasakan sakit yang begitu menyiksa.
Ya allah, jika memang benar manusia itu telah dipasang-pasangkan, maka pasangkanlah aku dengan laki-laki yang bisa memberikan kecintaan padaMu..
Aku jatuh cinta padanya, semoga rasa yang ada pada sekarang berasal dariMu, bukan dari syaitan, hingga menjadi cinta yang diridhoi olehMu ya Allah..
Tapi, aku selalu yakin bahwa Allah S.W.T Maha Baik, percaya itu..


30 Januari 2011

Sudah lama sekali aku tidak menulis sesuatu. Tahukah kamu? Dia sudah di Jakarta lagi sekarang. Sudah lebih dari satu bulan lamanya dia kembali. Tapi semuanya tidak lebih baik dari dulu. Beberapa kali kami bertengkar, dan itu sangat menyedihkan buatku. Seharusnya semuanya baik-baik saja, seperti yang sebelumnya aku harapkan. Tapi, ternyata tidak. Dia semakin jauh dari aku, bahkan untuk sekedar dekat dengannya saja aku tidak bisa. Kamu tahu? Aku begitu merindukannya, tapi dia tidak, setidaknya itu yang aku rasakan dari sikapnya padaku belakangan ini.
Aku tahu kalau aku tidak pantas buat dia, siapalah aku ini. Sementara dia adalah seorang yang bisa dibilang sukses, akan punya karir yang bagus sebagai seorang pegawai pemerintah. Sementara aku ini hanya seorang perempuan yang tidak punya keistimewaan apa-apa. Aku juga tidak mengerti mengapa aku begitu susah untuk melupakannya. Dia tidak tampan, dan aku pun tidak mengerti kenapa aku begitu sayang dengannya. Ya Tuhan, apa ini memang benar cinta? Tuhan, jika memang benar perasaan ini adalah rasa cinta dan sayang, maka tolong hilangkan perasaan ini saja Tuhan, karena ini ternyata begitu menyakitkan untukku.
Ya, aku merindukannya, benar-benar rindu padanya. Aku sungguh rindu bagaimana dia memanggilku sayang seperti yang dulu biasa dia lakukan. Tuhan, tolong beri aku kekuatan yang lebih untuk dapat melupakannya. Karena aku tidak punya cukup kekuatan untuk bertahan bila tanpa pertolongan dariMu Tuhan.
Mulai membiasakan diri tanpa dirinya, menyibukkan diri bersama teman-temanku juga pekerjaanku. Tapi tetap saja ada saat-saat aku begitu merindukannya. Ya Tuhan, ini sungguh menyakitkan, apa ini karma untukku??
Tuhan, tolong jaga dia untuk aku.. Berikan kebahagiaan padanya selalu, mudahkanlah setiap langkahnya selalu di jalan yang engkau ridhai ya Allah,, sama seperti bagaimana Engkau memberi kebahagiaan pada keluarga yang aku cintai dan selalu ada dalam setiap doa-doa di setiap sholatku.

No comments:

Post a Comment